Halaman

    Social Items

Gatal pada area kelamin sering terjadi pada pria maupun wanita, gatal pada alat kelamin tidak boleh diabaikan dan akan menjadi persoalan tersendiri jika gatal itu menyerang ketika Anda berada pada keramaian, bahkan terkadang gatal menyerang area kelamin datang tanpa adanya peringatan.
Gatal pada area kewanitaan terjadi akibat berbagai faktor, dari mulai sebab yang remeh sampai tahap faktor yang tidak bisa diremehkan, bahkan bisa juga gatal pada vagina bisa menjadi pertanda adanya masalah yang cukup serius.

Baca Juga: Cara Terbaik Merawat Vagina agar Kesehatan Terjaga

Pada artikel kali ini, kami akan sedikit membahas beberapa faktor penyebab vagina gatal beserta beberapa solusi. Meskipun begitu, tetap Anda lebih baik untuk berkonsultasi ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diagnosis yang lebih lanjut dan mendapat perawatan yang tepat.


BEBERAPA PENYEBAB VAGINA GATA DAN SOLUSI.


1. Luka saat bercukur.


Saat Anda barus saja selesai bercukur, kulit sekitar area tersebut akan menjadi halus dan lembut untuk beberapa saat. Akan tetapi, rambut kemaluan baru yang akan tumbuh akan membuat area vagina menjadi gatal.

Solusinya, Cukur bagian ujung rambut kemaluan saja, jangan sampai dihabiskan.


Baca Juga: Cara Membuat Anak yang Baik dan Benar

2. Infeksi Jamur.


Beberapa wanita di dunia ini mengalami infeksi jamur pada vagina (vaginal candidiasis) selama hidupnya. Infeksi jamur vagina dapat terjadi ketika bakteri candida berkembang melebihi batas normal. Imun tubuh dan antibody yang lemah dapat membuat vagina lebih rentan untuk mengalami infeksi jamur.

Jika cairan keputihan Anda berwarna putih susu dan bertekstur kental, biasanya ini terjadi karena aktifitas infeksi jamur pada vagina Anda.

Solusi paling tepat untuk kasus ini adalah, sebaiknya Anda konsultasi ke dokter terdekat atau ke layanan kesehatan terdekat. Walaupun ada juga obat-obatan untuk menanggulangi infeksi jamur vagina di apotek, tapi akan lebih baik jika Anda berkonsultasi untuk mendapatkan perawatan yang lebih tepat.

3. Psoriasis atau Eksim


Adalah ganggunan kulit yang menyebabkan area vagina menjadi gatal dengan kulit yang memerah dan ruam.

Jika Anda didiagnosis mengalami salah satu kondisi ini, Anda bisa menggunakan steroid ringan, seperti hydrocortisone.

Akan lebih baik jika Anda berkonsultasi ke dokter atau layanan kesehatan terdekat.

4. Bakteri Vagina (Bacterial Vaginosis)


Bakteri vagina adalah bakteri yang bersarang pada vagina, dan ini adalah alasan paling umum kenapa vagina terasa gatal. Disebabkan karena ketidak seimbangan antara bakteri jahat dan bakteri baik pada area vagina.

Bakteri Vagina menyebabkan vagina terasa gatal. Gejala ini mirip dengan infeksi jamur vagina.

Jika infeksi jamur vagina menyebabkan cairan keputihan menjadi lebih kental dan berawarna putih, bakteri vagina menyebabkan cairan keputihan bertekstur lebih cair dan berawarna ke-abu-abu-an atau kuning dan berbau amis yang menusuk.

Jika Anda ke dokter dan hanya menjelaskan gatal area vagina tanpa memberitahu detilnya, dokter akan cenderung mendiagnonsis Anda dengan infeksi jamur vagina. Maka dari itu, jika Anda memeriksakan ke dokter, supaya mencatat dengan detik gejala-gejala ini agar Anda mendapatkan perawatan yang tepat.

Solusi untuk bakteri vagina, biasanya dokter memberi resep obat antibiotik baik dalam bentuk obat dalam (pil atau kapsul) juga obat luar (krim). Bakteri vagina seharusnya mereda beberapa waktu setelah memakan antibiotik, paling lama 7 hari. Jika lebih dari ini, segera periksa kembali.

Baca Juga: Cara Merawat Vagina untuk Kesehatan

5. Iritasi


Iritasi atau biasa disebut dengan dermantis kontak.

Adalah iritasi kulit yang disebabkan oleh produk tertentu. Dermatitis kontak atau iritasi ini dapat menjangkit Anda melalui apapun, termasuk kondom, sabun mandi, deterjen pencuci baju, tisu toilet, pelembut pakaian dan lain sebagainya.

Selain vagina terasa gatal, juga bisa terjadi kemerahan, bengkak, kulit area kemaluan terasa bengkak.

Jika ternyata Anda memiliki vagina yang rentan dengan iritasi, sebaiknya gunakan perawatan tubuh hypoallergenic.

Vagina adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki sifat dapat membersihkan dirinya sendiri, jadi sebetulnya Anda tidak perlu repot-repot membeli produk kebersihan area vagina yang berpewangi.

Seperti menaburkan bedak vagina, membersihkan vagina dengan sabun pembersih yang berpewangi, ini semua dapat memicu terjadinya iritasi dan gatal, ketika Anda menggaruknya malah akan terasa lebih gatal hinggal luka dan berujung infeksi.

Baca Juga: Cara Membuat Anak Laki-Laki dengan Benar

6. Penyakit Kelamin.


Seks bebas atau praktik seks tidak aman dan tidak ber-etika adalah salah satu faktor terbesar terjadinya penyakit kelamin menular.

Vagina terasa gatal bisa disebabkan karena mungkin saja tertular penyakit kelamin seperti Herpes genital, klamida, trikomoniasis bahkan gonore.

Gatal akibat penyakit kelamin pada vagina dapat berkembang menjadi nyeri dan sensasi seperti terbakar.

Jika Anda mengalami gatal vagina dan ternyata diikuti dengan rasa nyeri ketika buang air kecil, cairan keputihan yang berbau busuk menyengat, sakit ketika berhubungan seks, maka baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk pendapatkan perawatan yang tepat.


7. Menopause


Ketika seseorang mengalami menopause tingkat hormon dalam tubuh akan Niak-Turun (Tidak Stabil), ketika hal ini terjadi kemungkinan besar Anda akan mengalami gatal di area vagina.

Ketika Anda menstruasi produk-produk yang di tujukan untuk wanita yang menstruasi sering kali memperparah keadaan, seperti pembalut karena kebanyakan menggunakan pewangi dan akan menimbulkan senasi tidak nyaman

Solusi untuk hal ini, biasanya dokter menganjurkan krim hormon topikal, yang bisa Anda oleskan di area gatal. Tapi, jika Anda meminta bentuk pil juga ada.

Baca Juga: Kenapa Vagina Berbau Tak Sedap? dan Solusi

8. Lichen Sclerosus


Adalah kondisi serius dan langka yaitu timbulnya bercak-bercak putih di kulit, terutama pada area vulva.

Bercak putih ini bisa muncul secara tiba-tiba, para ahli berpendapat sistem imun tubuh yang overaktif yang menyebabkan kondisi seperti ini. Lischen Sclerosus (bercak putih) di area vagina dapat menjadi luka permanen.

Namun, lichen sclerosus juga dapat diobati.

Jika Anda mengalami hal ini dan sudah coba berobat ke pada dokter, tapi gatal terus berlanjut. Sangat disarankan Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan yang lebih lanjut dan tepat.

Incoming search:

  • kenapa vagina gatal
  • kenapa vagina terasa gatal
  • kenapa area vagina gatal
  • gatal pada vagina
  • penyebab vagina terasa gatal
  • penyebab yang membuat vagina gatal
  • perawatan vagina gatal
  • indikasi vagina gatal
  • vagina terasa gatal
  • penyakit vagina

Kenapa Vagina Terasa Gatal? 8 Penyebab yang Membuat Vagina Gatal

ID Sehat Pedia - Portal Informasi Kesehatan Online dan Gaya Hidup Indonesia
Gatal pada area kelamin sering terjadi pada pria maupun wanita, gatal pada alat kelamin tidak boleh diabaikan dan akan menjadi persoalan tersendiri jika gatal itu menyerang ketika Anda berada pada keramaian, bahkan terkadang gatal menyerang area kelamin datang tanpa adanya peringatan.
Gatal pada area kewanitaan terjadi akibat berbagai faktor, dari mulai sebab yang remeh sampai tahap faktor yang tidak bisa diremehkan, bahkan bisa juga gatal pada vagina bisa menjadi pertanda adanya masalah yang cukup serius.

Baca Juga: Cara Terbaik Merawat Vagina agar Kesehatan Terjaga

Pada artikel kali ini, kami akan sedikit membahas beberapa faktor penyebab vagina gatal beserta beberapa solusi. Meskipun begitu, tetap Anda lebih baik untuk berkonsultasi ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diagnosis yang lebih lanjut dan mendapat perawatan yang tepat.


BEBERAPA PENYEBAB VAGINA GATA DAN SOLUSI.


1. Luka saat bercukur.


Saat Anda barus saja selesai bercukur, kulit sekitar area tersebut akan menjadi halus dan lembut untuk beberapa saat. Akan tetapi, rambut kemaluan baru yang akan tumbuh akan membuat area vagina menjadi gatal.

Solusinya, Cukur bagian ujung rambut kemaluan saja, jangan sampai dihabiskan.


Baca Juga: Cara Membuat Anak yang Baik dan Benar

2. Infeksi Jamur.


Beberapa wanita di dunia ini mengalami infeksi jamur pada vagina (vaginal candidiasis) selama hidupnya. Infeksi jamur vagina dapat terjadi ketika bakteri candida berkembang melebihi batas normal. Imun tubuh dan antibody yang lemah dapat membuat vagina lebih rentan untuk mengalami infeksi jamur.

Jika cairan keputihan Anda berwarna putih susu dan bertekstur kental, biasanya ini terjadi karena aktifitas infeksi jamur pada vagina Anda.

Solusi paling tepat untuk kasus ini adalah, sebaiknya Anda konsultasi ke dokter terdekat atau ke layanan kesehatan terdekat. Walaupun ada juga obat-obatan untuk menanggulangi infeksi jamur vagina di apotek, tapi akan lebih baik jika Anda berkonsultasi untuk mendapatkan perawatan yang lebih tepat.

3. Psoriasis atau Eksim


Adalah ganggunan kulit yang menyebabkan area vagina menjadi gatal dengan kulit yang memerah dan ruam.

Jika Anda didiagnosis mengalami salah satu kondisi ini, Anda bisa menggunakan steroid ringan, seperti hydrocortisone.

Akan lebih baik jika Anda berkonsultasi ke dokter atau layanan kesehatan terdekat.

4. Bakteri Vagina (Bacterial Vaginosis)


Bakteri vagina adalah bakteri yang bersarang pada vagina, dan ini adalah alasan paling umum kenapa vagina terasa gatal. Disebabkan karena ketidak seimbangan antara bakteri jahat dan bakteri baik pada area vagina.

Bakteri Vagina menyebabkan vagina terasa gatal. Gejala ini mirip dengan infeksi jamur vagina.

Jika infeksi jamur vagina menyebabkan cairan keputihan menjadi lebih kental dan berawarna putih, bakteri vagina menyebabkan cairan keputihan bertekstur lebih cair dan berawarna ke-abu-abu-an atau kuning dan berbau amis yang menusuk.

Jika Anda ke dokter dan hanya menjelaskan gatal area vagina tanpa memberitahu detilnya, dokter akan cenderung mendiagnonsis Anda dengan infeksi jamur vagina. Maka dari itu, jika Anda memeriksakan ke dokter, supaya mencatat dengan detik gejala-gejala ini agar Anda mendapatkan perawatan yang tepat.

Solusi untuk bakteri vagina, biasanya dokter memberi resep obat antibiotik baik dalam bentuk obat dalam (pil atau kapsul) juga obat luar (krim). Bakteri vagina seharusnya mereda beberapa waktu setelah memakan antibiotik, paling lama 7 hari. Jika lebih dari ini, segera periksa kembali.

Baca Juga: Cara Merawat Vagina untuk Kesehatan

5. Iritasi


Iritasi atau biasa disebut dengan dermantis kontak.

Adalah iritasi kulit yang disebabkan oleh produk tertentu. Dermatitis kontak atau iritasi ini dapat menjangkit Anda melalui apapun, termasuk kondom, sabun mandi, deterjen pencuci baju, tisu toilet, pelembut pakaian dan lain sebagainya.

Selain vagina terasa gatal, juga bisa terjadi kemerahan, bengkak, kulit area kemaluan terasa bengkak.

Jika ternyata Anda memiliki vagina yang rentan dengan iritasi, sebaiknya gunakan perawatan tubuh hypoallergenic.

Vagina adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki sifat dapat membersihkan dirinya sendiri, jadi sebetulnya Anda tidak perlu repot-repot membeli produk kebersihan area vagina yang berpewangi.

Seperti menaburkan bedak vagina, membersihkan vagina dengan sabun pembersih yang berpewangi, ini semua dapat memicu terjadinya iritasi dan gatal, ketika Anda menggaruknya malah akan terasa lebih gatal hinggal luka dan berujung infeksi.

Baca Juga: Cara Membuat Anak Laki-Laki dengan Benar

6. Penyakit Kelamin.


Seks bebas atau praktik seks tidak aman dan tidak ber-etika adalah salah satu faktor terbesar terjadinya penyakit kelamin menular.

Vagina terasa gatal bisa disebabkan karena mungkin saja tertular penyakit kelamin seperti Herpes genital, klamida, trikomoniasis bahkan gonore.

Gatal akibat penyakit kelamin pada vagina dapat berkembang menjadi nyeri dan sensasi seperti terbakar.

Jika Anda mengalami gatal vagina dan ternyata diikuti dengan rasa nyeri ketika buang air kecil, cairan keputihan yang berbau busuk menyengat, sakit ketika berhubungan seks, maka baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk pendapatkan perawatan yang tepat.


7. Menopause


Ketika seseorang mengalami menopause tingkat hormon dalam tubuh akan Niak-Turun (Tidak Stabil), ketika hal ini terjadi kemungkinan besar Anda akan mengalami gatal di area vagina.

Ketika Anda menstruasi produk-produk yang di tujukan untuk wanita yang menstruasi sering kali memperparah keadaan, seperti pembalut karena kebanyakan menggunakan pewangi dan akan menimbulkan senasi tidak nyaman

Solusi untuk hal ini, biasanya dokter menganjurkan krim hormon topikal, yang bisa Anda oleskan di area gatal. Tapi, jika Anda meminta bentuk pil juga ada.

Baca Juga: Kenapa Vagina Berbau Tak Sedap? dan Solusi

8. Lichen Sclerosus


Adalah kondisi serius dan langka yaitu timbulnya bercak-bercak putih di kulit, terutama pada area vulva.

Bercak putih ini bisa muncul secara tiba-tiba, para ahli berpendapat sistem imun tubuh yang overaktif yang menyebabkan kondisi seperti ini. Lischen Sclerosus (bercak putih) di area vagina dapat menjadi luka permanen.

Namun, lichen sclerosus juga dapat diobati.

Jika Anda mengalami hal ini dan sudah coba berobat ke pada dokter, tapi gatal terus berlanjut. Sangat disarankan Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan yang lebih lanjut dan tepat.

Incoming search:

  • kenapa vagina gatal
  • kenapa vagina terasa gatal
  • kenapa area vagina gatal
  • gatal pada vagina
  • penyebab vagina terasa gatal
  • penyebab yang membuat vagina gatal
  • perawatan vagina gatal
  • indikasi vagina gatal
  • vagina terasa gatal
  • penyakit vagina

No comments